.png)
KODE KODE PERCAKAPAN HT (handy talky)
KODE KODE PERCAKAPAN HT (handy talky)
Handy Talky, atau sering disingkat HT adalah sejenis alat komunikasi yang mengandalkan gelombang radio. Di Indonesia, alat ini sangat erat hubungannya dengan dunia kepolisian, sekuritas/ keamanan.
Di bawah ini adalah kode kata-kata yang sering digunakan untuk merahasiakan pembicaraan melalui HT.
1-1 : Hubungi per telepon
1-4 : Ingin bicara diudara (langsung)
3-3 : Penerimaan sangat jelek/orang gila
3-3L : Kecelakaan korban luka
3-3M : Kecelakaan korban material
3-3K : Kecelakaan korban meninggal
3-3KA : Kecelakaan kereta api
3-4-K : Kecelakaan, korban meninggal, pelaku melarikandiri
4-4 : Penerimaan kurang jelas
5-5 : Penerimaan baik/sehat
8-4 : Tes pesawat/penerimaannya
8-6 : Dimengerti
8-7 : Disampaikan
8-8 : Ingin berjumpa langsung
10-2 : Posisi/keberadaan
10-8 : Menuju
2-8-5 : Pemerkosaan
3-3-8 : Pembunuhan
3-6-3 : Pencurian
3-6-5 : Perampokan
8-1-0 : Pembunuhan
8-1-1 : Hidup
8-1-2 : Berita agar diulangi (kurang jelas)
8-1-3 : Selamat bertugas
8-1-4 : Laporan/pembicaraan terlalu cepat
8-1-5 : Cuaca
8-1-6 : Jam/waktu
8-1-9 : Situasi
SANDI KATA
“Taruna” artinya Berita
“Gelombang“ artinya Jam/waktu
“Semut“ artinya Pelajar
“Lalat“ artinya Mahasiswa
“Pangkalan“ artinya Rumah/kediaman
“Cangkulan“ artinya Kantor/tempat kerja
“Gajah“ artinya Derek
“Komando“ artinya Kantor polisi
“Tikar“ artinya Surat
“Kancil” artinya Sepeda Motor
“Buntut tikus“ artinya Antena pendek (HT)
“Belalai gajah“ artinya Antena atas
“Laka“ artinya Kecelakaan
“Jaya 65“ artinya Kebakaran (Hanya berlaku di DKI Jakarta, diwilayah lain cukup 65 saja.)
“Timor Kupang Pati“ artinya Tempat Kejadian Perkara
“Timor Lombok Pati“ artinya Telepon
“Timor Kupang Ambon“ artinya TerKendali / Aman
“Halong Timur“ artinya Handy Talky (HT)
“Halong Pati“ artinya Hand Phone (HP)
“Kupang Rembang“ artinya KendaRaan
“Kupang Ambon“ artinya Kereta Api
“Wilis Kendal“ artinya Walikota
“Cepu Bandung” artinya cara bertindak
“Kendal Cepu“ artinya KeCamatan
“Kendal Lombok“ artinya KeLurahan
“Rembang Wilis“ artinya RW
“Rembang Timur“ artinya RT
“Rembang Rembang“ artinya Serse
“Rembang Solo“ artinya Rumah Sakit
“Rembang Pati“ artinya Rupiah
“Anak Kijang“ artinya Pencuri/Tersangka
“Ambon Pati“ artinya Anggota Polri
“Ambon Demak“ artinya Angkatan Darat
“Ambon Lombok“ artinya Angkatan Laut
“Ambon Ungaran“ artinya Angkatan Udara
“Ambon Timor Timor” artinya aman, tertib dan terkendali
“Pati Medan“ artinya Polisi Militer
“Timor Medan“ artinya Tamu/Teman
“Kresna“ artinya Presiden
“Bima“ artinya Wakil Presiden
“Timor Bandung I“ artinya Kapolri
“Metro I“ artinya Kapolda
“Timor I“ artinya Kapolres
“Lombok-Lombok“ artinya Lalu Lintas
“Timor Lombok“ artinya Lampu Lalu Lintas/Traffic Light
“Opak Pati Solo“ artinya Derek
“Lombok Pati“ artinya Lembaga Pemasyarakatan / Penjara
“Lombok Irian“ artinya Laporan Inteljen
“Lombok Demak“ artinya Lepas Dinas / Libur
“Bandung-Bandung“ artinya Barang Bukti (BB)
“Bandung2 Padat“ artinya Makan
“Bandung2 Medan“ artinya Bahan Bakar Minyak
“Lampiran/ Ambon“ artinya Istri
“Monik“ artinya Anak
“Solo Bandung“ artinya Stand By
“Solo Garut“ artinya Siaga
“Medan Demak“ artinya Meninggal Dunia
“Pati Ambon Medan“ artinya Pengamanan
“Ambon Pati-Pati“ artinya Arahan dan Petunjuk Pimpinan
“Palang Hitam“ artinya Mobil Jenazah
“Demak Pati Kendal“ artinya Dinas Pemadam Kebakaran
Sebenarnya kode atau lebih tepat kalau kita menyebutnya sebagai sandi dalam percakapan HT, banyak yang bersifat unik yang hanya dipakai pada suatu daerah tertentu, dan bergantung pada kondisi wilayah tersebut. dan ini ada beberapa tambahan kode / sandi yang tak jarang diucapkan melalui HT :
"tikus" berarti pencuri
"951 demak" berarti mobil derek
"bandung-bandung" juga bisa berarti batu batterry
call sign atau sandi panggil untuk jabatan tertentu pun juga sesuai dengan wilayahnya contoh "makota 1" untuk kapolresta malang
"jaya 65" hanya berlaku di jakarta, sedangkan di wilayah lain hanya "65" saja
0 komentar :